Minggu, 30 Desember 2012

Bahasa Java bagian 9

PROGRAM APLIKASI OPERASI DUA ANGKA

Langkah-langkah kerjanya tidak jauh berbeda dengan program konversi suhu sebelumnya, yaitu:

1. Membuat Project Baru
    Klik pada menu File,  kemudian pilih New Project
    Setelah itu, pada categories klik Java lalu pilih Java application  kemudian klik tombol Next.

2. Memberi Nama Project
  • Nama Project  adalah OperasiDuaAngka
  • Uncheck (hilangkan tanda checklist) pada Create Main Class
3. Menambahkan JFrame Form Pada Project.
  • Nama Frame adalah  OperasiDuaAngka
  • Package diberi nama GUI
4. Menempatkan GUI Component ke Design (Frame)
    Lalu mengeditnya (Edit Text)
 
 
 
 
 5. Mengubah nama variabel dari setiap GUI Component (Change Variable name) 
     
     Caranya seperti berikut ini:
  • Pada jTextField1  klik kanan, klik menu Change Variable Name dan ganti dengan nama  
          "jTDisplay1"
     
    Lakukan hal yang sama pada :
  • jTextField2 menjadi jTDisplay2
  • jTextField3 menjadi  jTDisplay3
  • jButton1 menjadi Tambah
  • jButton2 menjadi Kurang
  • jButton3 menjadi Kali
  • jButton4 menjadi Bagi
    Maka akan diperoleh hasil seperti berikut
 
6. Buat Event untuk Tambah Button
  • Klik Kanan Pada Tambah Button
  • Pilih Event
  • Kemudian pilih Action, lalu klik ActionPerfomed
     Lalu buat Code untuk Event Handling di Tambah Button
     Codenya :
 
     double hasil = Double.parseDouble(jTDisplay1.getText()) + Double.parseDouble(jTDisplay2.getText());
      jTDisplay3.setText(String.valueOf(hasil));
 
    Lakukan hal yang sama pada :
  • Kurang Button
          Lalu buat Code untuk Event Handling di Tambah Button
          Codenya :
 
     double hasil = Double.parseDouble(jTDisplay1.getText()) - Double.parseDouble(jTDisplay2.getText());
      jTDisplay3.setText(String.valueOf(hasil));
  •  Kali Button
           Lalu buat Code untuk Event Handling di Tambah Button
           Codenya :
 
     double hasil = Double.parseDouble(jTDisplay1.getText()) * Double.parseDouble(jTDisplay2.getText());
      jTDisplay3.setText(String.valueOf(hasil));
  •  Bagi Button
           Lalu buat Code untuk Event Handling di Tambah Button
           Codenya :
 
     double hasil = Double.parseDouble(jTDisplay1.getText()) / Double.parseDouble(jTDisplay2.getText());
      jTDisplay3.setText(String.valueOf(hasil));
 
     Maka akan diperoleh hasil seperti di bawah ini :


7. Setelah itu kompilasi (Build, F11) Project
 
8. Kemudian jalankan (Run, F6) Project
    Maka akan muncul seperti di bawah ini :
 
 9. Tes Program
 
     Misalnya kita masukkan angka 6 pada jTDisplay1,  
     kemudian masukkan lagi angka 9 pada jTDisplay2, 
     lalu kita tekan tombol Tambah
     maka akan diperoleh hasil 9.0.
     
     Tampilan hasilnya seperti di bawah ini :



Jumat, 21 Desember 2012

Bahasa Java bagian 8

Studi Kasus Membangun Aplikasi GUI

Studi Kasus Aplikasi GUI

       1. Aplikasi Konversi Suhu

       2. Operasi Dua Angka

Aplikasi Konversi Suhu
  • GUI Component: TextField, Label, Button
  • Events: actionPerformed, mouseClicked

Algoritma dalam Event Handling

  1. Ambil Isi dari textfield, simpan dalam variabel celcius
  2. Konversi celcius ke fahrenheit dengan rumus di bawah, dan simpan hasilnya dalam variabel fahrenheit
    fahrenheit = 1.8 * celcius + 32
  3. Tempelkan hasil (fahrenheit) ke label fahrenheit (menimpa isi lama) 


PROGRAM APLIKASI KONVERSI SUHU

Langkah-langkah kerjanya yaitu:

1. Membuat Project Baru
Klik pada menu File,  kemudian pilih New Project


Setelah itu, pada categories klik Java lalu pilih Java application  kemudian klik tombol Next.


2. Memberi Nama Project
  • Nama Project  adalah CelciusToFahrenheit1
  • Uncheck (hilangkan tanda checklist) pada Create Main Class
 
3.  Menambahkan JFrame Form Pada Project

  • Nama Frame adalah  CelciusToFahrenheit1GUI
  • Package diberi nama GUI


4. Menempatkan GUI Component ke Design (Frame)


Pada pilihan Swing Controls pilih :
  • Text Field
  • Button
  • Label
  • Label
Dan tempatkan seperti gambar di bawah ini!

 
5. Mengubah Text dari GUI Component (Edit Text)


Caranya seperti berikut ini:
  • Pada JTextField1 klik kanan, kemudian akan muncul menu seperti gambar di bawah ini. 
    Klik menu Edit Text dan delete huruf yang ada (kosongkan)


    Lakukan hal yang sama pada :
  • jLabel1 menjadi Celcius
  • jLabel2 menjadi Fahrenheit
  • jButton1 menjadi Convert
Maka akan di peroleh hasil seperti berikut



6. Mengubah nama variabel dari setiap GUI Component (Change Variable name)


Caranya seperti berikut ini:
  • Pada jTextField1  klik kanan, kemudian akan muncul menu seperti gambar di bawah ini. 

Klik menu Change Variable Name dan ganti dengan nama “celciusTextField”


    Lakukan hal yang sama pada :
  • jLabel1 menjadi celciusLabel
  • jLabel2 menjadi  fahrenheitLabel
  • jButton1 menjadi convertButton
    Maka akan diperoleh hasil seperti berikut



7. Rapikan Tampilan Frame Program Kita (Potong Yang Tidak Perlu)



8. Buat Event untuk Convert Button
  • Klik Kanan Pada Convert Button
  • Pilih Event
  • Kemudian pilih Action, lalu klik ActionPerfomed
  
  • Maka akan tampil hasilnya seperti berikut ini


9. Buat Code untuk Event Handling di Convert Button

Codenya:
  double fahrenheit = Double.parseDouble(celciusTextField.getText()) * 1.8 + 32;
   fahrenheitLabel.setText(fahrenheit + " Fahrenheit");

   Masukkan code tersebut seperti dibawah ini


10. Setelah itu kompilasi (Build, F11) Project



11. Kemudian jalankan (Run, F6) Project


Atau bisa juga dengan klik Kanan dan pilih Run pada File Java


Maka akan diperoleh hasil seperti berikut :


12. Tes program
Misalnya kita masukkan angka 20 pada celcius, setelah itu klik Convert,
maka akan diperoleh hasil 68.0 pada Fahrenheit
tampilan hasilnya seperti dibawah ini :




Sabtu, 15 Desember 2012

Bahasa Java bagian 7

Pengurutan Data

Pengantar Pengurutan Data

Proses pengurutan banyak ditemukan dalam komputer. Hal itu karena data yang sudah urut akan lebih cepat untuk dicari. Untuk membentuk data yang tidak urut menjadi data yang urut terdapat berbagai algoritma yang bisa digunakan.
Perlu diketahui bahwa pengurutan sendiri dapat dilakukan terhadap data yang secara keseluruhan diletakkan dalam memori ataupun terhadap data yang tersimpan pada pengingat eksternal.
Di dalam  pengurutan data terdapat istilah ascending dan descending. Pengurutan dengan dasar dari nilai yang kecil menuju ke nilai yang besar disebut ascending (urut naik), sedangkan yang disusun atas dasar dari nilai besar ke kecil disebut descending (urut turun).


5
4
6
3
1
2
9
7
8
                                                                Data tidak urut

1
2
3
4
5
6
7
8
9
                                                                Urut naik (ascending)

9
8
7
6
5
4
3
2
1
                                                                Urut turun (descending)

  • Metode Bubble Sort
Metode bubble sort merupakan metode tersederhana untuk melakukan pengurutan data, tetapi memiliki kinerja terburuk untuk data yang besar. Pengurutan dilakukan dengan membandingkan sebuah bilangan dengan seluruh bilangan yang terletak sesudah bilangan tersebut. Penukaran dilakukan kalau suatu kriteria dipenuhi. Sebagai contoh, terdapat kumpulan seperti berikut:
      25  57  48  37  12  92  80  33


Contoh proses pengurutan dengan urut naik:
Tahap Pertama

25
57
48
37
12
92
80
33
                        
                25 < > 57                 
                                        48  < > 57  
                                                     37  < >  57
                                                                   12  < > 57
                                                                                57 < > 92
                                                                                            80  < > 92
                                                                                                         33 < > 92



Contoh proses pengurutan dengan urut naik:
TahapKedua

25
48
37
12
57
80
33
92
                        
               25  < >  48
                                        37  < >  48  
                                                      12 < > 48
                                                                  48  < >  57
                                                                                57  < > 80
                                                                                             33  < > 80
                                                                                 

Jika jumlah data adalah n maka terjadi n-1 tahap pengurutan. Berarti pada contoh di atas diperlukan 7 tahap pengurutan. Berikut ini merupakan data yang memperlihatkan keadaan setelah 7 tahap pengurutan dilakukan.



Awal
25
57
48
37
12
92
80
33

Tahap 1
25
48
37
12
57
80
33
92

Tahap 2
25
37
12
48
57
33
80
92

Tahap 3
25
12
37
48
33
57
80
92

Tahap 4
12
25
37
33
48
57
80
92

Tahap 5
12
25
33
37
48
57
80
92

Tahap 6
12
25
33
37
48
57
80
92

Tahap 7
12
25
33
37
48
57
80
92



  • Metode Pengurutan Seleksi
Pengurutan seleksi (selection sort) mempunyai mekanisme seperti berikut: Mula-mula suatu penunjuk (diberi nama posAwal), yang menunjuk ke lokasi awal pengurutan data, diatur agar berisi indeks pertama dalam larik. Selanjutnya, dicari bilangan terkecil yang terletak antara posisi sesudah yang ditunjuk oleh penunjuk tersebut hingga elemen yang terakhir dalam larik. Lokasi bilangan ini ditunjuk oleh posMin. Lalu, tukarkan nilai bilangan terkecil tersebut dengan nilai yang ditunjuk oleh posAwal. Proses seperti itu diulang dari posAwal bernilai 0 hingga n-1, dengan n menyatakan jumlah elemen dalam larik.

  • Metode Quick Sort
Quick sort adalah metode pengurutan data yang ditemukan pertama kali oleh C. A.R. Hoare pada tahun 1962. Metode ini menggunakan strategi “pecah-belah” dengan mekanisme seperti berikut: Larik L[p..r] (dengan indeks terkecil adalah p dan indeks terbesar, yaitu r), disusun ulang (dipartisi) menjadi dua larik A[p..q] dan A[q+1..r] sehingga setiap elemen dalam A[p..q] selalu bernilai lebih kecil daripada setiap nilai elemen pada A[q+1..r]. Selanjutnya, kedua larik tersebut diurutkan secara rekursif. Dengan sendirinya kombinasi kedua larik tersebut membentuk larik dengan data yang telah urut.